Seorang perempuan bernama Sri Miatin mempunyai cita - cita ingin keluar dari zona nyamannya. Sejak kecil seumuran anak SD diajak kerja sama keluarga melakukan pekerjaan orang dewasa.
Pada awalnya saya tidak suka memasak, saya mengikuti kelas menjahit. Lalu lama kemudian kehidupan perjalanan saya mulai membawa saya ke dalam dunia kuliner.
Akhirnya saya menikah dengan laki-laki yang bernama Marsujono, saya pun mulai menjual makanan untuk membantu suami memenuhi kebutuhan ekonomi. Dengan Marsujono saya memiliki 5 anak (4 laki-laki dan 1 perempuan).
Awalnya pada tahun 2007 sampai 2021 saya menjual gado - gado dan es cendol, tapi dikarenakan penghasilan dari penjualan tersebut tidak sebanding dengan fisik dan pengeluaran akhirnya berhenti.
Adapun selingan jualan lainnya adalah menjual gorengan dan kue lebaran pada waktu Ramadhan dan juga lebaran. Saya mulai memikirkan jualan apa yang harus diganti dan sebanding dengan minat masyarakat sekitar.
Akhirnya, pada tahun 2022 sampai sekarang saya menjual nasi kuning, nasi pecel, dan nasi campur dengan harga yang terjangkau dan ramah dikantong. Penjualan dilakukan pada pagi hari dari jam 06.00 AM – 09.00 AM, kadang - kadang jam 08.00 itu sudah habis, tergantung berapa banyak pembeli. Saya juga kadang - kadang menerima pesanan banyak.
Mulailah terlihat perbedaan dari jualan gado-gado dan nasi kuning tersebut, ternyata minat masyarakat lebih banyak menyukai nasi karena sebagai makanan pokok dan juga dikenal oleh masyarakat sekitar dengan nama WARUNG BU SRI.

0 Comments:
Posting Komentar